Senin, 08 September 2014

Fermentasi Jerami Padi Pakan Ternak Kambing Dengan Vitoterna

Pakan kambing berupa fermentasi jerami padi bisa digunakan sebagai pakan alternatif yang akan membantu dan menghemat para peternak kambing dalam membudayakan ternak kambingnya. Jenis pakan alternatif ini bisa digunakan sebagai pakan pokok ataupun pakan selingan rumput hijauan.

Pengetahuan mengenai cara membuat pakan alternatif fermentasi jerami padi ini bisa memecahkan masalah disaat-saat genting, seperti kondisi cuaca hujan yang terus menerus sehingga peternak tidak bisa mencari rumput hijauan, kondisi musim kemarau yang berkepanjangan sehingga minimnya pakan hijauan, keadaan bencana alam seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus.

Berikut ini adalah panduan dalam pembuatan pakan ternak kambing berupa fermentasi  jerami padi  dengan menggunakan probiotik Vittoterna, adapun rinciannya sebagai berikut:

A. Bahan / media
  • Jerami padi yang sudah kering sebanyak 1 ton
  •  Vitoterna : 1 botol ( 500 cc ) untuk 1 ton jerami
  • Molase ( tetes tebu ): 0.2 % dari total berat atau 2 liter untuk 2 ton bahan pakan, apabila tidak ada molase bisa diganti dengan gula pasir sebanyak 1 kg atau gula merah
  • Air secukupnya 
  • Terpal / plastik lembaran yang kuat untuk memeram jerami
  • Ember plastik
  • Gembor atau alat penyiram air
B. Cara membuat :
  1. Siapkan tempat yang terlindung dari hujan, genangan air ataupun sinar matahari secara langsung.
  2. Bila alas dasar lantai masih dari tanah, silahkan diberi alas plastik atau terpal yang kuat sehingga air adonan fermentasi tidak meresap hilang ke dalam tanah
  3. Siapkan jerami padi yang sudah kering, apabila jeraminya masih basah silahkan dikeringkan dengan dijemur di terik matahari terlebih dahulu
  4. Ambil ember, isi air kemudian tuangkan Vitoterna dan molase ke dalam ember, aduk sampai rata
  5. Mulailah menggelar jerami selapis pertama setinggi 15-20 cm dan mulailah menyemprotkan larutan adonan air  +  Vitoterna + molase kepada tumpukan jerami tadi dan diinjak-injak, usahakan penyemprotannya rata dan jerami terlihat basah.
  6. Lakukan terus sampai jerami habis, ingat tumpukan tiap lapis jerami adalah 15-20 cm saja
  7. Setelah semua jerami sudah selesai, tutup tumpukan jerami tadi dengan terpal / plastik
  8. Ikat rapat dan usahakan supaya udara jangan masuk, diamkan tumpukan jerami tadi selama 12-15 hari supaya proses penguraian serat jerami berjalan secara alamiah. Proses fermentasi ini memang memerlukan waktu beberapa saat sehingga jerami benar-benar lapuk dan nutrisinya bertambah, hal ini akan sangat membantu pencernaakan dalam perut kambing dalam menyerap nutrisi jerami fermentasi ini
  9. Setelah 12-15 hari kemudian, jerami fermentasi siap diberikan untuk pakan ternak kambing, nanti akan muncul aroma khas dari tumpukan jerami fermentasi tadi. Mohon diperhatikan ketika akan memberikan pakan jerami fermentasi ini, sebelum diberikan kepada ternak kambing silahkan jerami fermentasi ini di angin-anginkan sebentar.
  10. Mohon diperhatikan untuk minuman ternak kambing berupa air putih selalu siap sedia, sehingga akan membantu metabolisme kambing.
Dalam penyimpanan jerami fermentasi ini bisa menggunakan beberapa cara, seperti :
  • Dibiarkan dalam posisi semula yaitu berupa tumpukan
  • Diikat kotak-kotak sehingga bisa disimpan secara rapi, misalnya disimpan di langit-langit atap kandang kambing ( seperti pada film-film koboy )
Berikut ini video pembuatan pakan fermentasi jerami dalam jumlah kecil, komposisinya terdiri dari jerami kering yang dicacah, dicampur polar dan kleci, silahkan videonya bisa di lihat disini ( silahkan di click )
    Selamat mencoba, semoga Vitoterna bisa menjadi solusi para peternak kambing dalam menpersiapkan pakan alternatif yang akan mendukung perkembangan usaha ternak kambing di Indonesia. Untuk pemesanan vittoterna, silahkan click link ini. cara pesan vittoterna.

    0 komentar:

    Posting Komentar