Senin, 08 September 2014

Tahapan-tahapan cara memeliha kambing dan merawatnya diantaranya sebagai berikut:

1.    Kandang
2.    Makanan
3.    Pengenalan Ternak
4.    Perawatan Kuku
5.    Pemeliharaan Kambing Jantan
6.    Pemeliharaan Kambing Induk
7.    Perawatan Setelah Beranak

KANDANG KAMBING

Kandang untuk kambing harus disesuaikan dengan karakter kambing, karena kambing memiliki sifat agresif atau tidak bisa diam, bahkan kambing hewan yang suka mendaki. Oleh sebab itu kandang untuk kambing sebaiknya cukup tinggi, kurang lebih  sdetengah meter dari permukaan tanah.

Selain dapat menahan angin kandang unntuuk kambing harus terkena sinar matahari,  terutama sinar matahari diwaktu pagi hari, kandangkambing bisa kita buat dengan system ganda atau tunggal. Namun pembuatan kandang tersebut memang sebainnya disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan kita pelihara.

Untuk kandang kambing jantan ukuran luasnya 1 x 1,5 m. sedangkan untuk ukuran luas kandang kambing betina 0,8 x 1,5 m. untuk kandang kambing  betina yang memiliki anak satu atau  dua ekor ukuran kandangnya 1 x 1,5 m. kalau kitaa akan membuat kandang untuk 10 ekor kambing yang kita campur sekaligus , dapat dipergunakab ukuran 1,5 x 7,5 m atau 1,5 x 6 m.
Untuk ukuran tempat makan tidak ada patokan, tetapi untuk pedoman bisa kita gunakan ukuran sebagai berikut:
  • Bagian dasar selebar 25 cm.
  • Bagian atasnya selebar 35-40 cm.
  • Kedalaman rak makan 50 cm.
  • Jarak rak dari lantai 25 cm.

Untuk lantai seharusnya kita memilih bahan yang terbuat dari bamboo agar tahan terhadap air kencing dan kotoran yang jatuh ke lantai bisa langsung keluar, oleh sebab itu kita bisa gunakan ukuran 1-1,5 cm, jarak bamboo untuk lantai.
Atap kandang sebaiknya dapat menutupi rak tempat makan (untuk kandang tunggal) supaya rak tidak terkena  air hujan.

MAKANAN KAMBING

Makanan yang biasa diberikan untuk kambing diantaranya:

1.    Kelompok padian-padian
  • Rumput kelonjono.
  • Rumput Benta
  • Rumput Jukut Tualadi
  • Rumput Benggala
  • Rumput Kawatan

2.    Kelompok Kacang-kacangan
  • Orok-orok / Krotalaria.
  • Daun, ranting, ataupun bunga Turi
  • Petai cina atau malandingan, bisa juga buahnya atau bunga malandingan yang masih muda.
  • Kacang tanah, baik daun atau buahnya yang masih muda.
  • Kacang kedelai.

3.    Kelompok lain yang bisa diberikan
  • Daun waru.
  • Daun kelapa pohon.
  • Daun pisang.
  • Daun nangka.
  • Daun Clitoria atau kembang Telang.

Biasanya kambing dewasa setiap harinya memerlukan makanan hijau-hijauan sebanyak 6 kg. untuk kambing betina yang sedang menyusui dapat kita berikan makanan tambahan konsentrat yang berupa dedak, bungkil kelapa, bubur nasi dan sedikit garam.

Untuk perbandingannya 1 bagian berat konsentrat dibanding dengan 5 atau 7 bagian berat hijau-hijauan, namun perlu diingat dalam memeberikan makanan kepada kambing-kambing ini setiap harinya juga tetap seberat 6 kg.


No
Jenis Tanaman
              Kandungan Unsur
% Air
%Protein
TND
1
Rumput Benggala
79,8
2,7
18  
2
Rumput Kawatan
78,0
1,8
18                    
3
Daun Turi
80,2
6,4
18
4
Petai Cina
78,2
5,7
22
5
Daun Ketela Pohon
77,0
8,2
22
6
Daun Nangka
71,5
3,4
20

  
TND = Jumlah  makanan keseluruhan  unsure yang dapat dicerna.

TANDA PENGENAL TERNAK

Tanda pengenal pada ternak bertujuan untuk mengecek jumlah ternak yang ada, apabila kita memiliki jumlah ternak yang cukup banyak kita bisa memberikan tanda atau ciri dengan memberikan kalung atau goresan pada telinga, hal ini dapat memudahkan kita untuk menghitung atau mengecek keberadaan ternak kita.

PERAWATAN KUKU

Perawatan kuku pada  kambing sangat penting, karena kambing sering digembalakan di daerah-daerah yang becek dan banyak caccingnya. Hal ini merupakan salah satu penyebab kambing-kambing itu terserang penyakit.

Kuku yang terserang cacing, akan kelihatan keropak, auranya tidak rata. Apalagi kalau sampai ada tungau yang menyerang di sela-sela kuku-kuku kambing menyebabkan kambing malas berjalan karena sakit, selain itu kerusakan pada kuku dapat mengakibatkan kelainan bentuk kaki akibat lamanya penyakit yang diderita dan akan pincang jalannya.

PEMELIHARAAN KAMBING JANTAN

Tidak semua kambing jantan memiliki daya nafsu seksual yang hebat, hal ini diakibatkan karena beberapa hal antara lain:

  • Terlalu sering dipakai untuk pejantan atau sebagai pemacek.
  • Biasanya kaki belakang kambing sakit, juga bisa menurunkan gairah seksual.
  • Mukin alat kelamin (kemaluannya) sakit.
  • Bisa juga karena susunan saraf pusatnya terganggu.
  • Termasuk ternak yang sakit.

Untuk menghindari kambing jantan yang kurang maksimal seperti di atas, kita perlu melakukan pemeliharaan dan perawatan sebagai berikut:
  • Letakan kambing dalam kandang tersendiri, posisi kandang sebaiknya di tengah-tengah kambing betina yang dewasa.
  • Usahakan mempunyai gerakan yang bebas, yaitu dengan cara selain dikandang juga sering dilepas dikandang.
  • Untuk menjaga kesehatannya, kandang kambing jantan ini perlu disikat dan dibersihkan dan tidak hannya kandangnya kambingnya pun harus disikat minimal seminggu sekali.
  • Makanan kambing jantan harus cukup dan mengandung unsure-unsur yang dibutuhkan, agar menambah manfaat buat kekuatan.
  • Kandang harus tetap bersih dan sekering mungkin, paling tidak setiap pagi sinar matahari dapat masuk.

kambing jantan yang baik untuk dikawinkan setelah berumur 2 tahun. Selama satu tahunnya hanya boleh dikawinkan dengan 25 – 50 kambing betina saja. Inipun harus  kita bagi menjadi dua tahap perkawinan artinya setiap ekor kambing betina yang telah dikawini, hanya boleh dikawinkan sekali lagi dengan pejantan yang sama dalam jangka waktu setengah bulan lagi atau 2 minggu kedepan.

PEMELIHARAAN KAMBING INDUK
  • Kandang untuk beranak harus ditempatkan yang terpisah dari kandang kambing lainnya, supaya suasananya tenang.
  • Ukuran kandang  sebaiknya 1 x 1,5m.
  • Makan harus diperhatikan jumlah maupun kualitas.
  • Harus dilatih agar bisa bergerak menuju kandang tempat melahirkan.

Ciri-ciri kambing induk yang mau beranak, sebagai berikut:
  • Putting bila diperah mengeluarkan cairan putih.
  • Kambing yang akan melahirkan selalu kelihatan gelisah dan suka mencakar-cakar lantai.
  • Dari alat kelaminnya selalu keluar cairan berupa lender yang putih dan jernih.
  • Suka mengembik.
Cara Beternak kambing sudah di ajarkan oleh orang tua kita secara turun temurun, dan memelihara kambing tidak sulit Karena pakan cukup tersedia di alam negeri ini. Berbagai jenis tanaman dapat digunakan sebagai makanan kambing. Namun dalam melakukan cara beternak kambing yang baik harus memperhatikan makanan apa yang digemari kambing dan memberikan efek maksimal dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis daun-daunan yang cukup digemari oleh kambing antara lain daun turi, lamtoro dan nangka.

Budidaya ternak kambing di halaman ini adalah cara beternak kambing secara garis besarnya saja, berlaku untuk kambing kacang, boer, etawa, garut, pedaging dan susu. Sebelumnya telah diterangkan juga analisa rugi laba ternak kambing beserta peluang bisnisnya. Budidaya adalah proses dalam usaha peternakan mulai dari perencanaan, manajemen pemeliharaan, panen dan pasca panen. Point penting budidaya ada pada proses pada manajemen pemeliharaan dan diikuti dengn penanganan
pasca panen. 

Pentingnya proses manajemen pemeliharaan karena 70 % kegiatan budidaya ada disini, dan penanganan pasca panen tentu akan menentukan keberlangsungan dan keberlanjutan sebuah usaha peternakan kambing. Kambing termasuk pada hewan ruminansia yang memamah biah, sebagai hewan ruminansia pakan utama kambing tentu saja hijauan makanan ternak seperti rumput, limbah pertanian dan dedaunan pohon. 

Memelihara kambing jauh lebih mudah dibandingkan dengan memelihara sapi yang juga merupakan hewan ruminansia. Kelebihan ternak kambing dibandingkan dengan ternak sapi ada pada ketersediaan pakan. Pakan kambing lebih mudah dan bervariasi dibandingkan dengan pakan (hijauan) untuk sapi. Kambing cenderung memakan semua jenis rumput, limbah pertanian, dan daun-daun pepohonan. Namun demikian perlu diberi keseimbangan ransum demi tercapainya hasil ternak kambing yang optimal, agar proses bididaya dapat sukses.

Urutan dalam budidaya ternak kambing:
perencanaan
penyediaan kandang
penyediaan bibit
penyediaan pakan
manajemen pemeliharaan ternak kambing
pengawasan kesehatan dan pengendalian penyakit kambing
pengawasan pertumbuhan
penanganan hasil panen hingga pemasaran
penanganan pasca panen
Penyediaan pakan pada ternak kambing sama saja dengan ruminansia lain, yakni dengan rumus pakan hijauan sebanyak 10% dari berat badan, konsentrar 1% dari berat badan dan leguminase (daun kacang-kacangan) sebanyak 1% dari berat badan perhari. Karena penyakit pada kambing yang paling berbahaya adalah bloat (kembung) maka pemberian kacang-kacangan harus memenuhi syarat berikut:
Pemberian daun kacang-kacangan (legume) maksimal 1% dari berat badan perhari
Daun tersebut harus dalam keadaan layu (tidak boleh segar)
Berikut salah satu konsentrat untuk pakan kambing:
Dedak + Bungkil kelapa + Tepung ikan/ tulang, adapun formulanya adalah 70% dedak 20% bungkil dan 10 % mineral (tepung tulang). Atau anda bisa membeli langsung konsentrat jadi untuk ternak kambing di toko-toko pakan ternak

0 komentar:

Posting Komentar