Senin, 08 September 2014

PROGRAM PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS


PENGGEMUKAN KAMBING :
Ini adalah peluang bagi kita untuk menggeluti bisnis peternakan ini, terutamaPENGGEMUKAN KAMBING GIBAS secara lebih Proffesional karena mempunyai potensi yang cukup besar asalkan dikelola dengan serius disertai denganPENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN yang cukup untuk beberapa hal yang berkaitan dengan Bisnis PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS ini. Tentu kita harus Rajin mencari Inovasi-inovasi baru tentang Methode Penggemukan Kambing Gibas melalui berbagai macam sumber, terutama dari Pelatihan-pelatihan yang mungkin diselenggarakan oleh Dinas Terkait, atau Perusahaan-perusahaan yang PEDULI dengan hal ini.
Salah satunya adalah PT. HIDUP CERAH SEJAHTERA (HCS) yang berkantor pusat di Kota Sidoarjo, seringkali mengadakan PELATIHAN dengan maksud agar para Petani/ Peternak benar-benar dapat menikmati hasil yang maksimal.
PT. HCS dengan VISInya untuk Bersama-sama Sukses, dengan Cita-cita dan Harapan, serta Cahaya bagi kita untuk menuju ke Kehidupan yang lebih baik dan Sentosa.
Dengan MISI :
Ø Memberikan Kesadaran untuk menjadi SDM yang Profesional dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Ø Mencerdaskan dan meningkatkan Perekonomian Bangsa
Ø Membentuk Etos Kewirausahaan.
Ø Membantu masyarakat untuk menemukan POTENSI USAHA di Lingkungan sendiri.
Dan memang telah banyak berkiprah untuk menjadikan Peternak benar-benar menikmati hasil secara maksimal melalui PELATIHAN-PELATIHAN yang sering diadakan dengan tehnik-tehnik terbaru untuk meningkatkan Hasil dengan lebih CepatTANPA MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA
Tehnik yang digunakan tergolong masing sangat jarang digunakan di Kalangan Peternak, karena tergolong Cara Baru yang akan menghasilkan simbiosis mutualis antara PETERNAKAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN dengan menghindarkan kebiasaan serta ketergantungan terhadap pertisida dan lain-lain yang justru akan sangat merugikan dalam jangka waktu panjang.
Tehnik penggemukan yang dikembangkan oleh PT. HCS, memang harus melalui beberapa tahapan yang harus ditempuh oleh PETERNAK agar dapat mengaplikasikan secara cermat untuk hasil maksimal
Dan penggunaaan SOC (Suplemen Organik Cair) mutlak diperlukan untuk setiap langkah-langkah aplikasi agar hasil bisa maksimal.
SOC sendiri adalah Nutrisi Bio Organic yang dikembangkan oleh PT HCS untuk mendukung terwujudnya PROGRAM PETERNAK MILYARDER tersebut.
Sedangkan manfaat SOC untuk hewan ternak adalah :
1.  Menyehatkan ternak.
2.  Mengurangi biaya produksi dan pemeliharaan
3.  Mengurangi stress dan menambah daya tahan terhadap penyakit
4.  Meningkatkan Antibodi pada ternak
5.  Menyeimbangkan microorganisme di dalam rumen hewan dan meningkatkan nafsu makan
6.  Mempercepat pertumbuhan ternak
7.  Meningkatkan kesuburan dan meningkatkan produksi daging
8.  Mengurangi angka kematian pada anak Ayam
9.  Mempertinggi kwalitas pada telur
LANGKAH-LANGKAH YANG DIBUTUHKAN :
PEMBUATAN KANDANG.
Model Kandang yang dikembangkan “HCS CLUB SUKSES” memang agak berbeda dengan kandang pada umumnya, terutama pada cara memberi makan dan penampungan kotoran.
Design Kandang dibuat sedemikian rupa agar pada saat makan posisi tubuh Kambing benar-benar dalam posisi yang baik, karena akan berpengaruh pada proses metabolisme.
Penampungan kotoran juga di design khusus agar kotoran yang dihasilkan bisa dengan mudah dibersihkan untuk dikumpulkan agar bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organic yang tentu sangat bermanfaat untuk mengganti pupuk-pupuk kimia yang secara jangka panjang akan sangat merugikan para Petani maupun merugikan Lingkungan, karena pemakaian pupuk kimia akan merusak struktur tanah yang akan berpengaruh pada kesuburan tanah itu sendiri dan membahayakan Lingkungan secara umum. Dengan menggunakan pupuk organic yang baik disertai pengetahuan yang cukup untuk mengaplikasikan, tentu akan sangat berdampak pada ekosistem, mikroba maupun lingkungan hidup secara umum.
Oleh karena itu dengan adanya pola PENGGEMUKAN KAMBING methode terbaru ini akan berdampak positif di bidang Pertanian.
Untuk ukuran kandang yang paling ideal adalah 3 meter x 1,5 meter untuk 10 ekor kambing, karena jenis Kambing Gibas adalah Jenis Kambing kelompok, maka ukuran yang terlalu lebar hanya akan memboroskan ruangan, sekaligus akan banyak kalori dalam tubuh ternak/kambing yang terbuang sia-sia karena berlarian kesana-kemari
Dalam gambar ini jarak antara tanah dan alas kandang kurang tinggi. Sebaiknya  50 cm- 100 cm. Lihat gambar di atas.

PEMILIHAN BIBIT.
Pada saat memilih bibit memang harus berhati-hati dan teliti, karena kesalahan dalam pemilihan bibit akan berpengaruh pada hasil akhir yang bisa dinikmati oleh Peternak.

Bakalan kambing jantan muda lebih cocok untuk digemukan daripada kambing betina, sebab pertambahan berat badan kambing jantan lebih tinggi. Disamping itu, kambing betina masih diperlukan untuk perkembangbiakan anak. Kambing paling responsif terhadap pakan sejak masa lepas sapi, yaitu saat berumur 7 – 8 bulan sampai ternak mengalami dewasa kelamin atau berumur 10 – 12 bulan.
Karakteristik kambing bakalan yang baik Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih agar benar-benar men-dapatkan sesuai yang diharapkan. Adapun Kriteria yang harus diperhatikan adalah sbb:
1. Mata (pilih mata yang bening, mata bersinar cerah, tajam, bukan yang kemerahan)
2. Mulut (pilih yang bersih dan tidak berlendir)
3. Tulang belakang (bentuk yang lurus, tidak melengkung ke bawah)
4.  Wilayah dada (bentuknya agak menonjol)
5. Ekor (bentuk yang melebar, bukan yang berbentuk seperti cambuk) serta bulunya halus dan mengilap,
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk yang ekornya berbentuk cambuk, hasilnya tidak bisa maksimal, kecepatan pembentukan daging terlalu lamban.
Sedangkan untuk yang ekor gemuk (EG) telah dirasakan oleh beberapa peternak, bahwa hasilnya lebih maksimal dan target penggemukan selama 3 bulan bisa terwujud.
Perlu diperhatikan bahwa untuk pemilihan Bibit, usia kambing harus sudah mencapai 4 bulan, dengan pertimbangan bahwa mulai usia 4 bulan, tubuh kambing telah berkonsentrasi pada pembentukan daging, sehingga akan lebih mudah digemukkan. Jika usia kambing masih di bawah 4 tahun, tubuh kambing masih dala proses pembentukan tulang, sehingga untuk digemukkan akan memakan waktu yang lebih lama, dan tentu akan mempengaruhi perputaran modal yang telah kita keluarkan dan biaya pakan perhari akan makin membengkak
Terlalu lama memelihara akan berakibat pada PERPUTARAN MODAL YANG KURANG CEPAT, Cost Operasional akan semakin tinggi, dan mempengaruhiPROFIT AKAN KITA TERIMA.
Foto kambingnya Gus Barok (KH Husni Mubarok, PP Bustanul Ulum, Krajan, Sukorejo, Bangsalsari, Jember.) Setiap 10 hari tambah berat badannya rata-rata 4.4 kg. Ingin membuktikan hubungi 081336707482
PEMBUATAN PMT (Pengganti Makanan Ternak).
Ada beberapa jenis bahan dasar untuk pembuatan pakan yang bisa dipilih, disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Jika di lingkungan banyak terdapat jerami, maka sebagai bahan dasar makanan, bisa menggunakan jerami. Dan Jerami yang sangat bagus nilai Gizinya adalah Jerami kangkung. Untuk jerami padi memang cukup bagus, walaupun Nilai Gizinya tak sebanyak Jerami kangkung, dan perlu sedikit berhati-hati untuk jerami padi ini, karena ada beberapa bagian yang akan berefek merusah rumen ternak. Jika itu terjadi, ternak akan nampak membuncit pada bagian perutnya saja
Adapun beberapa jenis bahan yang bisa dipakai untuk bahan dasar pembuatan makanan kambing tersebut, antara lain :
·      Jerami, dari tanaman pertanian (padi, jagung, tebu, kangkung, kedelai dll)
·      Kulit umbi-umbian (Kulit singkong, ubi jalar dll)
·      Kulit kacang-kacangan (kulit kacang tanah, kulit kopi dll).
·      Sayur-sayuran (untuk menekan biaya, bisa menggunakan sisa-sisa sayur dari pasar, dengan pola fermentasi basah)
·      Daun-daunan, baik yang masih basah maupun yang telah kering
Terlebih dahulu bahan dasar harus difermentasi sebelum diberikan pada kambing. Waktu yang dibutuhkan berbeda beda antara bahan dasar yang satu dengan yang lain.
Untuk jenis-jenis bahan kering, proses fermentasi menggunakan SOC membutuhkan waktu minimal 24 jam, sedangkan untuk jenis-jenis basah (daun basah/hijau) hanya membutuhkan waktu minimal 3 jam dan telah siap diberikan pada Kambing.
PEMELIHARAAN KESEHATAN
Untuk memelihara Kesehatan Ternak Kambing dengan metode ini cenderung lebih mudah, karena PMT yang dimakan setiap hari, telah memenuhi standart kecukupan GIZI atau gampangnya istilah “Empat sehat lima sempurna, tentu Kambing lebih tahan terhadap serangan penyakit, namun jika ternyata tetap ada yang terserang penyakit, maka kita memang harus segera mengambil langkah-langkah penyembuhan.
Di dalam Training yang diselenggarakan PT. HCS, hal itu akan dibahas secara detil agar resiko kematian bisa ditekan dengan prosentase minimal. Bahkan dalam praktek aplikasi di lapangan justru sering terjadi tingkat kematian sampai 0%.
Hal itu sangat mungkin terwujud selama Peternak tidak merubah teori-teori yang telah di dapat dari Pelatihan dengan hal-hal yang sifatnya masih coba-coba.
Jika pemeliharaan baik dan pengolahan makanan sempurna maka, bau kambing yang biasanya menyengat akan hilang dan cenderung tidak berbau.
Demikian juga dengan bau kandang, dengan sendirinya akan terbebas dari bau kotoran yang sangat mengganggu lingkungan.
Melihat kenyataan seperti itu, maka untuk PENGGEMUKAN KAMBING dengan cara ini bisa juga diterapkan di Wilayah Pinggiran Kota.
MASA PANEN
Panen bisa dilakukan setiap 3 bulan sekali setelah berat badan kambing mencapai standart berat badan yang kita inginkan agar target Harga Jual yang telah kita tentukan akan dapat tercapai.
Untuk idealnya Target Harga yang harus terealisir adalah Harga akan mencapai minimal Rp.1.000.000,- per ekor setelah kita pelihara selama 3 bulan.
Untuk usia 6 bulan, harga pasar saat ini KISARAN Rp 500.000,- per ekor
Dengan demikian proyeksi hasil yang akan Kita terima 3 bulan yang akan datang adalah sebagai berikut :
·   Harga jual :                                     = Rp. 1.200.000,-
·   Modal Kambing:                            = Rp.    500.000,-
·   Biaya pakan Rp. 900; x 3 bulan  = Rp.      81.000.-
·  Jumlah keuntungan kotor :           = Rp.    619.000,- perkambing/3 bulan
Jumlah Keutungan tersebut belum dikurangi dengan biaya lain-lain yang pasti timbul. Tentu keuntungan tersebut akan sangat kita rasakan manfaatnya jika kita tidak hanya memelihara 1 ekor.
Jika memelihara 10 ekor, tentu nilai keuntungan tersebut tinggal mengalikan sesuai dengan jumlah kambing yang kita miliki. Misalnya punya 10 ekor berarti keuntungan kotor yang akan diterima sebesar Rp. 619.000,- x 10 = Rp. 6.190.000,-
Atau ukuran secara umum, kambing dewasa yang telah dirawat 3 bulan, setelah dibelikan bibit lagi akan cukup untuk membeli 2 ekor kambing bibit.
Hasil yang cukup prospektif untuk tahap-tahap awal.

0 komentar:

Posting Komentar